Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?

Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?
Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?

Anya Niu, sekarang berusia 27 tahun, salah didiagnosis ketika ia sedang studi di Australia, tahun 2017 lalu.

Kesalahan diagnosa itu menurutnya disebabkan karena apa yang ia gambarkan sebagai kombinasi dari kesalahpahaman budaya, kesulitan berbahasa, serta terbatasnya layanan kesehatan mental di kampusnya.

Awalnya ia didiagnosa menderita depresi ringan kemudian diberi resep obat.

Tapi obat tersebut membuatnya tidak mampu merasakan emosi sama sekali dan menyebabkan pikiran untuk bunuh diri, katanya.

Kondisinya menjadi sangat buruk hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke China tanpa menyelesaikan studinya.

"Saya duduk di tangga, menangis dan putus asa karena kehidupan saya di Australia ... saya memutuskan untuk kembali ke rumah," kata Anya kepada ABC.

Kembali ke China, dia didiagnosis menderita gangguan bipolar dan segera membaik dengan pengobatan yang tepat.

Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah? Photo: Laporan CPU menemukan ketidaklulusan menjadi faktor penyebab bunuh diri baru-bau ini. (Reuters: Jason Reed)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News