Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?

Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?
Empat Mahasiswa Indonesia di Australia Pernah Bunuh Diri, Apa yang Bisa Dicegah?

Karena kesulitan-kesulitan yang dialami, ia pun akhirnya mengalami depresi dan insomnia.

Punya masalah dan ingin membicarakannya? Hubungi:

Untuk bantuan penerjemah:

  • Hubungi TIS National di nomor 131 450
  • Beri tahu bahasa apa yang Anda butuhkan dan nomor mana yang hendak Anda hubungi
  • Tunggu saat operator sedang menghubungi Anda dengan penerjemah
  • Tunggu hingga operator melakukan transfer panggilan ke nomor bantuan yang dibutuhkan

Lembaga Coroners Court di negara bagian Victoria (CPU) melakukan penyelidikan soal kematian Zhikai, yang kemudian melakukan studi terhadap 27 kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa internasional di Victoria pada kurun 2009-2015.

Empat diantara mahasiswa yang bunuh diri tersebut diketahui berasal dari Indonesia.

Dalam laporan tersebut CPU memberikan tiga rekomendasi kepada Departemen Pendidikan Australia, diantaranya perlu adanya pengumpulan data sebagai "upaya untuk mengurangi bunuh diri di kalangan mahasiswa internasional".

"Pemerintah menerima rekomendasi dari Coroner Victoria pada 2019 dan bekerja dengan sektor ini untuk mengatasinya," ujar Dan Tehan, Menteri Pendidikan Federal kepada ABC.

Namun, dalam surat balasan kepada Coroner Victoria, departemen tersebut menduga masalah pelaporan angka bunuh diri di kalangan mahasiswa internasional disebabkan takut melanggar hak-hak privasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News