Enam Level

Oleh Dahlan Iskan

Enam Level
Foto: disway.id

Surat pertama itu isinya harus sopan tapi tegas: tidak mau lagi membayar bunga. Dengan alasan terang-terangan: bunga  itu haram.

"Dulu kami meminjam uang ke bank karena kami belum tahu tentang ajaran agama itu. Setelah kami belajar agama lebih dalam ternyata bunga itu haram. Kami dilarang membayar bunga bank. Karena itu sejak kirim surat ini kami tidak mau lagi membayar bunga. Kami akan melunasi pinjaman pokok yang masih tersisa," kira-kira begitu bunyi surat itu.

Setelah kirim surat seperti itu mereka menghadap pimpinan bank. Untuk membicarakan cara pelunasannya. Tentu akan menawar untuk mendapatkan cara pembayaran yang tidak berat.

Setelah pendidikan tahap empat itu masih ada pendidikan lanjutan: Becoming Marketer and Seller. Itu karena perusahaan harus berkembang dan sukses. Jangan sampai setelah utang lunas, justru mengalami kesulitan. Apalagi justru bangkrut.

Maka dilakukanlah pendidikan untuk mengembangkan usaha. Sesama anggota harus sering bertemu. Agar kalau ada yang terkena masalah segera dicarikan jalan keluar.

Pendidikan berikutnya adalah level enam: Strategi Eksekutif. Ini menyangkut pelajaran manajemen perusahaan. Terakhir pendidikan keuangan: cara cerdas kelola keuangan perusahaan.

Begitulah mereka.

Meski baru, gerakan MTR ini berkembang pesat. Anggotanya di Facebook saja sudah 100.000 orang.

Pendidikan 'tanpa utang' tahap satu itu hanya 7 menit. Pelaksanaannya di masjid-masjid. Waktunya: setelah salat apa saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News