Enam Tahun Korban Lumpur Lapindo Hidup dalam Ketidakpastian
Bertahan di Tanggul demi Tuntut Ganti Rugi
Selasa, 29 Mei 2012 – 00:02 WIB

Sutikno memeriksa masakannya di titik 25 tanggul Lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo. Foto : Boy Slamet/JAWA POS
Menurut Paring, harus ada program relokasi yang benar-benar terintegrasi. Tujuannya, ketika pindah, warga yang mempunyai kultur berbeda dengan warga perumahan tak kehilangan kemampuan mencari nafkah.
"Kalau dipindah, mereka harus dapat jaminan tetap bisa bekerja dan mencari nafkah," tegas pria jebolan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang itu. (*/c2/ca)
Enam pekan sudah sejumlah warga bertahan hidup di tanggul lumpur Lapindo. Mereka adalah warga yang masuk dalam peta terdampak sesuai dengan Perpres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu