Endoskopi jadi Solusi Deteksi Masalah Pencernaan

Endoskopi jadi Solusi Deteksi Masalah Pencernaan
Tampak depan Siloam Hospitals Bali. Foto dok. Siloam Hospitals

Dari hal itu akan diketahui apakah ada masalah pencernaan, karena jika diabaikan akan berdampak signifikan terhadap kinerja tubuh. 

Ada sejumlah jenis endoskopi sesuai lokasi periksa. Salah satunya adalah endoskopi saluran cerna atau gastrointestinal endoscopy.

Endoskopi saluran cerna atas adalah prosedur untuk melihat saluran pencernaan bagian atas secara visual, meliputi kerongkongan, perut (lambung) hingga usus kecil atau duodenum.

Prosedur itu disebut juga dengan esophagogastroduodenoscopy (EGD).

Sementara endoskopi saluran cerna bawah meliputi anus, ujung usus besar(Rektum), ujung bawah usus kecil (Ileum terminal).

Endoskopi saluran cerna atas dapat menemukan penyebab dari beberapa gejala, yaitu adanya sensasi nyeri ulu hati, mual dan muntah, kembung berkepanjangan, bersendawa, mengalami pendarahan, dan adanya masalah saat menelan.

"Termasuk adanya penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan dan beberapa lainnya," imbuhnya. 

Adapun beberapa penyakit yang bisa dideteksi menggunakan prosedur endoskopi adalah Gastroesophageal reflux disease (GERD), Kanker, Luka, Peradangan atau iritasi, Kelainan pra-kanker seperti Barrett’s esophagus, penyakit celiac, penyempitan kerongkongan, penyumbatan dan beberapa lainnya.

Dokter spesialis dari Siloam Hospitals Bali menyampaikan Endoskopi jadi solusi deteksi masalah pencernaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News