Enggak Tega Bacanya, Jenazah Berserakan di Lantai, Kursi hingga Toilet

Enggak Tega Bacanya, Jenazah Berserakan di Lantai, Kursi hingga Toilet
Petugas medis membawa jenazah yang meninggal karena corona. Foto: REUTERS/Andrew Kelly

jpnn.com, GUAYAQUIL - Sistem kesehatan di sebuah kota Ekuador benar-benar runtuh oleh wabah corona baru (covid-19).

Di salah satu rumah sakit di Guayaquil, kewalahan menghadapi pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sakimg penuhnya, petugas medis harus menimbun mayat di kamar mandi.

Perawat berusia 26 tahun membenarkan kondisi mengenaskan itu, lansir AFP.

"Ada banyak yang mayat di kamar mandi, banyak berbaring di lantai, banyak yang mayat di kursi," katanya.

Seorang perawat berusia 35 tahun yang tak mau disebut namanya, mengatakan saat keadaan darurat kesehatan pecah pada Maret, setiap perawat merawat dari 15 pasien menjadi 30 dalam sehari.

"Begitu banyak orang yang datang... Mereka hampir mati di tangan kami ," kata perawat itu.

Seorang dokter berusia 28 tahun di rumah sakit Guayaquil, juga menceritakan situasi serupa.

"Terserah kami bagaimana mengumpulkan dan membungkus mayat serta menyimpannya agar kami bisa mendisinfeksi tempat tidur untuk pasien berikutnya," keluhnya.

Sistem kesehatan di sebuah kota Ekuador benar-benar runtuh oleh wabah corona baru (covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News