Enggak Tega Bacanya, Jenazah Berserakan di Lantai, Kursi hingga Toilet
jpnn.com, GUAYAQUIL - Sistem kesehatan di sebuah kota Ekuador benar-benar runtuh oleh wabah corona baru (covid-19).
Di salah satu rumah sakit di Guayaquil, kewalahan menghadapi pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sakimg penuhnya, petugas medis harus menimbun mayat di kamar mandi.
Perawat berusia 26 tahun membenarkan kondisi mengenaskan itu, lansir AFP.
"Ada banyak yang mayat di kamar mandi, banyak berbaring di lantai, banyak yang mayat di kursi," katanya.
Seorang perawat berusia 35 tahun yang tak mau disebut namanya, mengatakan saat keadaan darurat kesehatan pecah pada Maret, setiap perawat merawat dari 15 pasien menjadi 30 dalam sehari.
"Begitu banyak orang yang datang... Mereka hampir mati di tangan kami ," kata perawat itu.
Seorang dokter berusia 28 tahun di rumah sakit Guayaquil, juga menceritakan situasi serupa.
"Terserah kami bagaimana mengumpulkan dan membungkus mayat serta menyimpannya agar kami bisa mendisinfeksi tempat tidur untuk pasien berikutnya," keluhnya.
Sistem kesehatan di sebuah kota Ekuador benar-benar runtuh oleh wabah corona baru (covid-19).
- Fakta Terbaru Soal Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas di Palembang
- Penjelasan Kapolres Perihal Jenazah Korban Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
- Pengakuan Pemeran Jenazah di Film Pemandi Jenazah, Makin Mencekam saat Lela Berteriak-teriak
- Gegara Ini, Aghniny Haque Sampai Harus Diruqyah Setelah Syuting Film Pemandi Jenazah
- TNI AL Mengevakuasi Jenazah di Perairan Arus Damai
- Datangi Wahana Rumah Pemandi Jenazah, Aghniny Haque Cerita Begini