Enggan Menurunkan Harga Minyak Goreng, Pedagang Siap-Siap Kena Sanksi
Dia mengatakan memang saat ini harga minyak goreng masih di angka tinggi. Menurut dia, sebelum mengalami kenaikan, harga minyak goreng di angka Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per liter.
"Sekarang harganya di kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter. Sudah hampir satu tahun ini harganya kan naik terus," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Perdagangan maka para pedagang tersebut diberikan kelonggaran waktu hingga tujuh hari.
"Mereka diberikan kesempatan selama tujuh hari, cuma kalau yang masuk di asosiasi ritel wajib jual Rp 14 ribu per liter, seperti di mini market. Kalau di pasar tradisional masih tinggi, masih di kisaran Rp 18 ribu hingga 19 ribu per liter," katanya.
Menurutnya, jika hingga tujuh hari tersebut masih ada pedagang yang menjual minyak goreng di atas harga yang sudah ditentukan maka akan ada tindakan dari satgas pangan.
"Nanti akan ada sanksi, apakah ada yang menimbun," katanya.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan di lapangan.
"Hari ini saya cek di lapangan, harusnya sudah Rp 14 ribu per liter. (Nanti akan dilaksanakan) operasi pasar (jika harga masih tinggi)," kata Gibran. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sejumlah pedagang di Kota Solo masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024