Epidemiolog Unair Menyoroti Penanganan Covid-19 di Surabaya, Ini Catatan Penting untuk Pemkot
Rabu, 18 Agustus 2021 – 21:07 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Dr Windhu Purnomo menyatakan upaya penanganan Covid-19 menjadi sia-sia apabila tak diimbangi dengan sejumlah testing.
Hal itu dia sampaikan usai menyoroti teknis tes-lacak-isolasi yang dilakukan di Kota Surabaya. Tracing menjadi hal yang sangat penting mendeteksi potensi penularan kasus covid-19 di masyarakat.
Berdasarkan data yang dimiliki Windhu dari hasil asasmen Kota Surabaya, kasus konfirmasi per hari rata-rata sebanyak 422. Rasio pelacakannya satu dibanding 19,5.
"Jadi, sudah lebih dari satu dibanding 15 yang ditentukan Kementerian Kesehatan. Kalau WHO mintanya 30, tetapi enggak apa-apa ini sudah bagus," ujar dia saat FGD Surabaya menuju zona kuning," Rabu (18/8).
Dr Windhu Purnomo mengatakan tracing yang bagus akan sia-sia jika testingnya tidak seimbang
BERITA TERKAIT
- Pilpres Sarat dengan Kecurangan, Pengamat Ingatkan Pemerintah soal Ledakan Kekecewaan
- Airlangga Pribadi: Pemanfaatan Hukum untuk Kekuasaan Adalah Pengingkaran terhadap Pancasila
- Ide Ganjar soal Setiap Keluarga Miskin Punya 1 Sarjana Pikat Mahasiswa
- Alumni Unair Optimistis Anies Raih Dukungan Pedesaan Jatim
- Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator Penanganan Polusi Udara, Epidemiolog UI Bilang Begini
- Ashanty Kuliah S3 di Unair, Anang Hermansyah Merespons Begini