Epidemiolog Unair Menyoroti Penanganan Covid-19 di Surabaya, Ini Catatan Penting untuk Pemkot

Epidemiolog Unair Menyoroti Penanganan Covid-19 di Surabaya, Ini Catatan Penting untuk Pemkot
Epidemiolog Unair Dr Windhu Purnomo saat menggelar FGD bersama jajaran Pemkot Surabaya. Foto: Tangkapan layar video zoom.

jpnn.com, SURABAYA - Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Dr Windhu Purnomo menyatakan upaya penanganan Covid-19 menjadi sia-sia apabila tak diimbangi dengan sejumlah testing.

Hal itu dia sampaikan usai menyoroti teknis tes-lacak-isolasi yang dilakukan di Kota Surabaya. Tracing menjadi hal yang sangat penting mendeteksi potensi penularan kasus covid-19 di masyarakat. 

Berdasarkan data yang dimiliki Windhu dari hasil asasmen Kota Surabaya, kasus konfirmasi per hari rata-rata sebanyak 422. Rasio pelacakannya satu dibanding 19,5.

"Jadi, sudah lebih dari satu dibanding 15 yang ditentukan Kementerian Kesehatan. Kalau WHO mintanya 30, tetapi enggak apa-apa ini sudah bagus," ujar dia saat FGD Surabaya menuju zona kuning," Rabu (18/8).

Dr Windhu Purnomo mengatakan tracing yang bagus akan sia-sia jika testingnya tidak seimbang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News