Epidemiolog Ungkap Alasan Dunia Makin Rentan Terserang Wabah dan Virus

Epidemiolog Ungkap Alasan Dunia Makin Rentan Terserang Wabah dan Virus
Warga beraktivitas tanpa menggunakan masker di ruang terbuka di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (18/5). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Sejak dirundung pandemi, kondisi dunia makin rentan terjangkit berbagai jenis wabah dan varian virus Covid-19.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan wabah dan virus yang bermunculan ini bisa mengancam kualitas kesehatan manusia.

“Ini harus disadari bahwa dunia tidak sama lagi seperti sebelum pandemi Covid-19. Dunia makin rawan terhadap penyakit menular, khususnya yang (menularkan, red) lewat udara,” katanya di Jakarta, Senin (6/6).

Dia menuturkan, kondisi bumi jauh lebih buruk. Kualitas udara di dalam maupun luar ruangan kian buruk.

Akibatnya, banyak penyakit yang menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan atas.

Dicky menjelaskan, perilaku manusia yang makin berubah dan terkadang tidak peduli pada alam menjadi salah satu penyebab munculnya wabah atau virus yang membahayakan kesehatan manusia.

“Masing-masing harus bisa menilai, apakah kualitas udara di kantor misalnya sudah diperbaiki? Masalah Covid-19 jangan hanya vaksinasi, tetapi kualitas udara juga harus diperbaiki,” ujarnya.

Dicky mengatakan semua pihak harus meningkatkan pengetahuan akan sebab akibat serta upaya melindungi diri dari wabah tersebut.

Epidemiolog mengungkap alasan dunia makin rentan terkena wabah dan virus. Apa ya penyebabnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News