Era SBY Masih Segar di Memori, Masyarakat Sulit Percaya Agus

Era SBY Masih Segar di Memori, Masyarakat Sulit Percaya Agus
Agus dan SBY. Foto: Instagram

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai, peluang Agus Yudhoyono memenangkan Pilkada DKI 2017 sangat kecil. 

Bukan karena tidak punya kapasitas, tapi lebih pada citranya yang tidak bisa lepas dari sang ayah Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

"Buat saya kejadian yang menimpa Demokrat di era SBY menyebabkan orang akan sulit mempercayai apa yang dikatakan Agus," jelas Ikrar saat dihubungi RMOLjakarta, Senin (21/11).

Menurut Ikrar, era 10 tahun kepemimpinan SBY sangat identik dengan korupsi. Mulai petinggi partai politik, termasuk Demokrat, sampai anggota kabinet ditangkap KPK karena menyelewengkan uang negara.

Nah, lanjutnya, hal tersebut sampai saat ini masih sangat segar di ingatan masyarakat. Karenanya, sulit bagi masyarakat untuk mempercayai Agus.

"Memang belum tentu Agus (jika terpilih) melakukan korupsi, tapi pengalaman bapaknya yang 10 tahun memimpin Indonesia membuktikan korupsi merajalela. Sehingga masyarakat akan berpandangan sama jika Agus memimpin Jakarta," lanjut dia.

Lebih jauh Ikrar menjelaskan, Agus juga masih mentah dalam hal politik dan birokrasi. Sehingga besar kemungkinan, banyak yang akan memanfaatkan kelemahan Agus untuk melakukan korupsi. 

"Ya terus terang saja, Agus memang orang dari militer yang punya ketegasan, tapi bagaimanapun itu tidak cukup, keberanian politik itu diperlukan untuk mencegah korupsi di pemerintahannya," kata dia.

JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai, peluang Agus Yudhoyono memenangkan Pilkada DKI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News