Erdogan Tak Berdaya Mencegah Krisis Air, Rakyat Turki Diminta Berkorban

Erdogan Tak Berdaya Mencegah Krisis Air, Rakyat Turki Diminta Berkorban
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (12/12) mendesak warganya untuk menghemat air sebanyak mungkin. Permintaan itu disampaikannya mengingat level air di berbagai bendungan negara tersebut terus menyusut akibat rendahnya tingkat presipitasi.

"Kita sedang mengalami tahun yang sangat kering. Kita semua harus berhati-hati dalam menghemat air," kata Erdogan saat berbicara dalam upacara peresmian sebuah bendungan di Provinsi Gaziantep, Turki tenggara, yang digelar melalui konferensi video.

"Turki tidak kaya dengan sumber air. Karena itu, kita harus menggunakan berbagai instrumen yang ada dengan cara seefisien mungkin," lanjutnya.

Sang presiden juga mengatakan bahwa terdapat kenaikan yang signifikan dalam penggunaan air untuk tujuan kebersihan akibat ancaman pandemi COVID-19.

"Kita harus menyatukan upaya sebagai institusi maupun masyarakat. Kita memerlukan manajemen air yang efisien dan ekonomis," ujar Erdogan.

Level air di bendungan-bendungan di Istanbul, kota berpenduduk terpadat di Turki dengan populasi 16,5 juta jiwa, serta bendungan di ibu kota negara tersebut, Ankara, menyusut 22 persen, menurut data terkini dari pemerintah kota.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli baru-baru ini menyampaikan bahwa sumber air di kota-kota besar di Turki, termasuk Istanbul dan Ankara, hanya cukup untuk beberapa bulan ke depan. (ant/dil/jpnn)

Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta rakyat untuk berkorban demi menyelamatkan Turki dari krisis air


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News