Erick Thohir Banser Bersertifikat

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Erick Thohir Banser Bersertifikat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.

Beberapa sumber lain mengungkapkan pendirian Banser bukan hanya untuk keamanan semata, melainkan juga situasi politik yang kian memanas, terutama setelah terjadinya polarisasi politik antara kubu nasionalis dan agamis di parlemen Indonesia pada era demokrasi liberal.

Banser juga kerap terlibat aktif dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan militer. Banser terlibat dalam proses penangkapan dan penumpasan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965.

Banser terlibat aktif dalam penumpasan dan penangkapan anggota PKI di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Meskipun demikian, Banser kini telah meminta maaf atas keterlibatan mereka dalam penumpasan simpatisan PKI pada 1965.

Kini, Banser lebih dikenal sebagai satuan pengamanan ulama NU.

Erick kemudian didapuk menjadi ketua panitia Peringatan Satu Abad NU. Rangkaian acaranya sudah dimulai dengan kick off gerak jalan nasional di Solo beberapa hari yang lalu.

Presiden Joko Widodo mengikuti acara itu bersama beberapa menteri di kabinetnya. Pada perhelatan itu, di sepanjang jalan-jalan di kota Solo juga dipenuhi baliho dengan foto Erick Thohir.

Hal yang sama sekarang terlihat di Surabaya dan Sidoarjo. Hal itu memantik reaksi keras dari Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang menganggap perayaan Harlah 1 Abad NU ditunggangi kepentingan politik.

?Abdussalam mengkritik Erick Thohir yang spanduk atau baliho bergambar wajahnya bertuliskan Selamat Harlah NU. Abdussalam menilai pemasangan spanduk Erick itu tidak relevan.

Publik tahu bahwa Erick Thohir punya target ikut berkompetisi di Pilpres 2024. Hal menjadi ujian bagi konsistensi NU untuk menjaga jarak dari politik praktis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News