Erick Thohir dan Tragedi Bola

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Erick Thohir dan Tragedi Bola
Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang jadi calon ketua umum PSSI. Ilustrasi Foto: Dok. Ricardo/jpnn.com

Selebrasi tim Brasil ini dikecam oleh pundit sepak bola Inggris, karena dianggap mencederai spirit sepak bola yang sangat penting, yaitu respek atau penghormatan.

Salah satu nilai utama dalam sepak bola adalah respek terhadap kemanusiaan dalam segala dimensinya.

Dengan berjoget koreografik--yang sudah dipersiapkan—Brasil melakukan tindakan ‘’disrespectful’’, tidak menghormati lawan.

Respek terhadap kemanusiaan menjadi nilai yang sangat penting dalam sepak bola.

Hal itu ditunjukkan oleh pemain-pemain profesional dan klub di seluruh dunia dengan menghormati sesama pemain, dan juga menghormati suporter sebagai bagian tidak terpisahkan dari sepak bola.

Di Indonesia, kepedihan akibat tragedi Kanjuruhan 1 Oktober masih sangat terasa.

Suporter Arema dan suporter di seluruh Indonesia masih dalam suasana berkabung akibat kematian massal itu.

Orang tua dan keluarga korban menuntut pengungkapan kasus ini secara tuntas.

Tidak bakal ada yang bisa menahan gerakan Erick menuju kursi tertinggi PSSI, karena sudah pasti dia mendapat dukungan kuat dari penguasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News