Eril dan Kaesang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Betapa rindu publik terhadap keteladanan.
Puluhan ribu orang, ana-anak, laki-laki, dan perempuan, tua dan muda berbaris di sepanjang jalan dari rumah duka di Bandung menuju area pemakaman keluarga di Cimaung.
Ada poster, ada bendera yang dikibarkan, ada banyak warga yang menangis haru ketika iring-iringan jenazah lewat.
Belum pernah ada dalam sejarah republik ini pemakaman seorang anak pejabat mendapatkan perhatian sebesar ini.
Pemberitaan media konvensional dan media sosial selama setengah bulan terakhir begitu intensif, dan puncaknya terjadi pada upacara pemakaman Selasa (14/6).
Publik digerakkan oleh kesadaran hati dan simpati terhadap perjalanan hidup seorang Eril.
Kematiannya menjadi saga dan drama internasional.
Sungai Aare di Bern, Swiss yang biru, jernih, dan indah, selalu menarik minat siapa saja untuk mencoba merenanginya.
Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, menjadi perhatian sekalangan warganet beberapa hari terakhir ini karena ganti pacar.
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Peneliti TSRC Sebut Kompleksitas Pemilu 2024 Munculkan Fenomena Split-Ticket Voting
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan