Evakuasi Penumpang Kapal Menegangkan

Evakuasi Penumpang Kapal Menegangkan
EVAKUASI PENUMPANG: Polair Polda Jatim bersama nelayan lokal berusaha menyelamatkan penumpang KM Wihan Sejahtera. Kapal itu tenggelam di area Teluk Lamong, Jawa Timur, Senin (16/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Kapal tersebut mengangkut 179 penumpang dari Surabaya menuju Labuhan Bajo, Ende, NTT. Foto: Polair Polda Jatim For Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera di Teluk Lamong kemarin (16/11) memang berlangsung cukup cepat. Para saksi mata menyebutkan, kapal jenis ro-ro itu mulai miring hingga terlihat lambung bagian bawahnya hanya dalam waktu sekitar 15 menit.

Mulai suara dentuman terdengar pukul 09.00 hingga kapal sudah tak terlihat lagi pukul 09.40.

Saat kapal miring, para penumpang panik. Apalagi ketika alarm dibunyikan dan imbauan untuk menuju lokasi evakuasi diumumkan. Pihak pelabuhan menerima laporan tragedi itu pukul 09.25. Saat kapal-kapal penolong tiba, posisi KM Wihan sudah miring 90 derajat dengan penumpang yang kebingungan.

Mengetahui kapal penolong datang, para penumpang yang sudah diberi tahu langsung mengenakan pelampung dan berkumpul di dek paling atas untuk menunggu bantuan.  

Proses evakuasi berjalan menegangkan. Sebab, penumpang harus meniti tali tambang di bagian lambung kiri kapal sebelum terjun ke laut untuk diangkut kapal lain. Sebagian korban dibawa ke markas Polair Polda Jatim. Ada juga yang langsung dilarikan ke RS PHC. Setelah itu, mereka dikembalikan ke Gerbang Surya Nusantara untuk didata.

Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak Rudiana mengatakan, berdasar data sementara, ada 154 penumpang dan 25 awak yang bisa dievakuasi.  Sementara itu, 62 unit kendaraan yang diangkut KM Wihan karam bersama kapal yang dibuat pada 1995 itu.

Kemarin pihaknya bersama Pelabuhan Indonesia memberikan instruksi bagi kapal lain agar tidak melewati lokasi tenggelamnya KM Wihan Sejahtera. Mereka juga telah menghubungi Polair Polda Jatim dan perusahaan PT Tri Lintas Samudra untuk koordinasi lebih lanjut.

"Koordinasi ini dilakukan untuk mempermudah penyelidikan, santunan, serta ganti rugi yang akan diberikan perusahaan," kata Rudiana. (rid/c6/fat)

SURABAYA - Tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera di Teluk Lamong kemarin (16/11) memang berlangsung cukup cepat. Para saksi mata menyebutkan, kapal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News