Evaluasi Diri di Bulan Suci

Evaluasi Diri di Bulan Suci
Evaluasi Diri di Bulan Suci
Kalau di bulan Ramadan kita banyak beribadah seperti membaca Alquran, salat taraweh, tahajud, bersedekah, atau beriktikaf (berdiam diri di masjid), maka di luar bulan Ramadan seyogyanya seperti itu. Dan, agar kita tidak termasuk orang merugi, kualitas ibadah kita di tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya.

Demikian seterusnya. Terus move on dan move up. Semakin tambah usia, bertambah pula kuantitas dan kualitas amal ibadahnya. Rasulullah SAW bersabda, Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya (HR. Ahmad).

Dari hadis di atas penting sekali bagi kita untuk mengoreksi diri. Apakah ibadah kita pada Ramadan ini lebih baik dari Ramadan tahun lalu? Dari dua tahun lalu? Tiga tahun lalu" Dan seterusnya?

Apakah juga amal ibadah kita selepas Ramadan atau 11 bulan di luar Ramadan lebih baik dari tahun sebelumnya? Kalau hari ini lebih baik dari hari kemarin kita termasuk orang beruntung. Jika hari ini sama seperti hari kemarin kita golongan orang yang rugi, dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin kita termasuk golongan yang celaka.

LEBIH religius sekaligus konsumtif. Dua hal inilah yang biasanya melekat pada diri sebagian kaum muslimin jika memasuki Ramadan. Dari tahun ke tahun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News