Ever Matematika

Oleh: Dahlan Iskan

Ever Matematika
Kapal kontainer Ever Given digambarkan di Terusan Suez dalam citra satelit Maxar Technologies. Reuters

Sudah enam hari desa itu menjadi begitu indahnya. Indah yang memilukan. Maka betapa kembali sepinya desa itu nanti, ketika Ever Given berhasil diapungkan –lalu meneruskan perjalanan menuju Rotterdam, Belanda.

Tapi kapan?

Air pasang tinggi di malam Nisfu Sa'ban (bulan purnama di tengah bulan Ruwah) kemarin ternyata gagal dimanfaatkan. Dengan air pasang saja kapal itu tidak berhasil diapungkan. Berarti kapal ini tertancap agak dalam.

Padahal japal penarik juga sudah ditambah menjadi 14 buah. Masih bergeming. Kemampuan kapal sedot pasir 2.000 m3/jam juga belum ada artinya.

Maka tidak banyak lagi pilihan. Sudah saatnya ilmu matematika yang tampil ke depan.

Anggap saja draft (permukaan air sampai bagian terbawah kapal) sedalam 14,5 meter. Maka, para ahli perkapalan menghitung, draft itu perlu dikurangi 1 meter –menjadi 13,5 meter.

Untuk itu tidak ada cara lain: muatan kapal itu harus dikurangi.

Dikurangi berapa?

Kalau satu saja kontainer di Ever Given itu diturunkan di desa, dan kontainer itu berisi kulkas, maka penduduk satu desa akan berkulkas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News