Facebook Ganti Aturan Layanan untuk Pengguna Australia

Facebook akan memiliki lebih banyak kelonggaran dalam menangani data tentang para pengguna tersebut, kata Veale.
Beberapa jenis data seperti riwayat penelusuran, misalnya, dianggap sebagai data pribadi di bawah undang-undang UE tetapi tidak dilindungi di Amerika Serikat, katanya.

Perusahaan mengatakan alasannya untuk perubahan itu terkait dengan pemberitahuan privasi mandat Uni Eropa, "karena undang-undang Uni Eropa memerlukan bahasa tertentu".
Sebagai contoh, perusahaan mengatakan, UU Uni Eropa yang baru membutuhkan terminologi hukum khusus tentang dasar hukum untuk memproses data yang tidak ada dalam undang-undang AS.
Irlandia tidak menyadari perubahan itu. Seorang pejabat Irlandia, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dia tidak tahu ada rencana oleh Facebook untuk mentransfer seluruh tanggung jawab ke Amerika Serikat atau untuk mengurangi kehadiran Facebook di Irlandia, di mana jejaring sosial itu berusaha merekrut lebih dari 100 staf baru.
Facebook merilis ketentuan layanan yang direvisi dalam bentuk rancangan dua minggu yang lalu, dan dijadwalkan berlaku bulan depan.
LinkedIn juga merencanakan perubahan
Perusahaan multinasional lainnya juga merencanakan perubahan. LinkedIn, sebuah unit Microsoft Corp, memberitahu pengguna dalam persyaratan layanan yang ada bahwa jika mereka berada di luar Amerika Serikat, mereka memiliki kontrak dengan LinkedIn Irlandia.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina