Fadel: Keterwakilan Perempuan Masih Rendah, Harus Ditingkatkan Lagi di Pemilu 2024

Pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini merasa heran kenapa perempuan begitu sulit untuk masuk ke parlemen. Padahal, kualitas perempuan tidak kalah dengan pria.
"Saya heran juga kenapa begitu sulit perempuan masuk parlemen, padahal kualitas, kapabilitas perempuan Indonesia tidak bisa dianggap enteng, tidak kalah dengan kaum pria," ungkapnya.
Mantan gubernur Gorontalo yang menjabat dua periode itu mengatakan, walaupun belum mencapai 30 persen, jumlah keterwakilan di 2019 harus disyukuri dan mesti ditingkatkan lagi di pemilu selanjutnya.
Menurut Fadel, hal ini sangat penting karena di antara negara-negara ASEAN saja, jumlah keterwakilan perempuan di Indonesia yang sebesar 21 persen masih di bawah Filipina yang melebihi 30 persen, Singapura 23 persen dan Vietnam 27 persen.
Nah, Fadel berharap dari seminar ini akan keluar pemikiran-pemikiran yang bisa mengidentifikasi apa yang menyebabkan rendahnya jumlah keterwakilan perempuan di parlemen, sekaligus solusi terbaiknya.
"Kepada para perempuan Indonesia, saya mengajak agar lebih semangat untuk terjun ke ranah politik sampai menjadi wakil rakyat, kalau bisa melebihi 30 persen. Tentu saja dibarengi dengan peningkatan kualitas diri," ucapnya. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Fadel heran kenapa begitu sulit perempuan masuk parlemen, padahal kualitas, kapabilitas perempuan tidak bisa dianggap enteng, tak kalah dengan kaum pria.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh