Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia
Senjatai Teroris dari Jualan Narkoba
Sabtu, 01 Januari 2011 – 10:01 WIB
JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas polisi di Medan, mereka ditengarai menggunakan uang penjualan narkoba untuk kegiatan teroris. Menurut jenderal bintang tiga yang dikenal sebagai perwira tinggi yang fokus memerangi terorisme di Indonesia itu, Fadli menjual sabu-sabu secara terselubung dengan jaringan Malaysia. "Ini namanya narcotic terrorism jadi transaksi narkoba untuk aksi terorisme," ujarnya.
Salah satunya dilakukan tersangka kasus terorisme, Fadli Sadama, yang sekarang ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua. Dia diketahui sudah menjalani bisnis haram narkoba ini sejak lama. Uangnya digunakan untuk membeli senjata dan peralatan latihan ala militer lainnya.
Baca Juga:
"Fadli berbisnis sabu-sabu dari Malaysia, dia menjualnya di Indonesia untuk aksi terorisme," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere di Jakarta, Jumat (31/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Menggerebek Vila yang Diduga Dijadikan Pabrik Narkoba di Bali
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- Pelaku Pembunuhan di Tanjung Lago Banyuasin Menyerahkan Diri ke Polisi
- Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya