Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia

Senjatai Teroris dari Jualan Narkoba

Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia
Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia
JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas polisi di Medan, mereka ditengarai menggunakan uang penjualan narkoba untuk kegiatan teroris.

Salah satunya dilakukan tersangka kasus terorisme, Fadli Sadama, yang sekarang ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua. Dia diketahui sudah menjalani bisnis haram narkoba ini sejak lama. Uangnya digunakan untuk membeli senjata dan peralatan latihan ala militer lainnya.

"Fadli berbisnis sabu-sabu dari Malaysia, dia menjualnya di Indonesia untuk aksi terorisme," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere di Jakarta, Jumat (31/12).

Menurut jenderal bintang tiga yang dikenal sebagai perwira tinggi yang fokus memerangi terorisme di Indonesia itu, Fadli menjual sabu-sabu secara terselubung dengan jaringan Malaysia. "Ini namanya narcotic terrorism jadi transaksi narkoba untuk aksi terorisme," ujarnya.

JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News