Fadli Zon Bicara soal Ratna, Viktor Laiskodat dan Prabowo

Fadli Zon Bicara soal Ratna, Viktor Laiskodat dan Prabowo
Fadli Zon dan Ratna Sarumpaet. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons pelaporan sejumlah pihak ke kepolisian terkait kasus hoaks yang diciptakan Ratna Sarumpaet.

Fadli mengingatkan aparat keamanan jangan sampai menerapkan standar ganda dalam memproses sebuah laporan. "Jangan mentang-mentang kami ini berada di pihak oposisi kemudian diperlakukan seperti ini, coba lihat laporan-laporan lainnya,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

Dia mencontohkan, dulu pernah melaporkan suatu peristiwa ke pihak kepolisian. Namun, ujar dia, laporan itu tidak pernah diproses sampai sekarang. “Tidak ada perkembangan sudah hampir satu tahun,” jelas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra, itu.

Selain itu, lanjut Fadli, ada pula laporan masyarakat kepada anggota DPR kala itu, Viktor Laiskodat. Namun, kata dia, polisi menyatakan langsung bahwa DPR memiliki hak imunitas. “Jangan karena saya berada di barisan oposisi, di luar pemerintahan kemudian diperlakukan tidak adil. Begitu juga dengan yang lain-lain,” jelasnya.

Saat ditanya apakah Ratna Sarumpaet ini merupakan penyusup di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Fadli mengaku tidak tahu. “Ya kami tidak tahu, mungkin saja. Tapi, kami merasa dirugikan kami membela orang yang dizalimi, membela orang yang dikenal baik dan reputasinya baik,” katanya.

Fadli juga mengaku sering menerima pengaduan dari Ratna. Menurut Fadli, semua laporan dari Ratna ada record-nya, fotonya. Termasuklah laporan-laporan yang disampaikan pihak lain. “Jadi saya tidak pernah menolak kalau ada orang lapor, apalagi dianiaya itu kan luar biasa,” jelasnya.

Dia memastikan ini juga tidak berpengaruh kepada elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden. Menurut dia, Prabowo wajar merespons pengaduan Ratna kala itu. Sebab, kala itu Prabowo merasa terusik ada penganiayaan, yang ternyata belakangan itu tidak terjadi. “Siapa yang tidak terusik? Siapa pun saya kira yang dilaporkan dalam circumstances (keadaan) seperti itu pasti merasa terusik,” kata Fadli.

Dia yakin masyarakat akan melihat bahwa Prabowo memang mau membela. Namun, lanjut dia, begitu mengetahui Ratna ternyata berbohong, maka pihaknya pun harus meminta maaf.

Fadli Zon optimistis kasus Ratna Sarumpaet tidak berpengaruh kepada elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News