Fadli Zon: Pemerintah Usung Semangat Kolonialisme

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyindir pemerintah sekarang lebih bersemangat mengutamakan kepentingan orang asing dibanding warga sendiri.
Menurut Fadli, pemerintah sekarang semangatnya selalu membawa orang asing ke dalam negeri. Tidak hanya buruh kasar asing, tapi direktur utama perusahaaan negara, dosen, maupun lainnya.
"Ini adalah semangat imperialisme kolonialisme," kata Fadli saat berorasi dalam peringatan May Day di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/5).
Fadli di hadapan massa Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) itu menyatakan bahwa seharusnya pemerintah menyejahterahkan rakyat.
Nah, untuk menyejahterahkan rakyat Indonesia, maka harus sejahterahkan kaum pekerja di lapangan seperti buruh, petani, nelayan dan pedagang pasar.
"Kalau mau sejahterahkan rakyat, sejahterahkan buruh," ungkap wakil ketua umum Partai Gerindra, itu.
Karena itu, Fadli pun mengecam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan TKA. Menurut dia, kebijakan ini menghianati trisakti yang digaungkan pemerintah.
Lebih lanjut Fadli menyatakan bahwa jika ingin perubahan ke depan maka harus diubah dari kepemimpinan yang paling atas.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyindir pemerintah sekarang lebih bersemangat mengutamakan kepentingan orang asing dibanding warga sendiri.
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Polisi Tangkap Provokator Aksi Ricuh May Day di Depan Kantor Gubernur Jateng
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh