Fadli Zon Sesalkan Pernyataan Mahfud MD yang Bikin Panas

Fadli Zon Sesalkan Pernyataan Mahfud MD yang Bikin Panas
Mahfud MD bersama Mbah Maimun Zubair di Apel Merah Putih. Foto: dari Twitter @ mohmahfudmd

"Kalau dianggap keras, apalagi yang dicontohkan itu adalah ada peristiwa-peristiwa bersejarah di masa lalu, bagaimana itu dipisahkan dari persoalan keagamaan dan etnisitas," ujarnya.

BACA JUGA : Fadli Zon: Yang Bilang Pemilu Baik Otaknya Harus Diperiksa

Menurut Fadli, ini bukan pengalihan isu, tetapi persoalan prinsipil. Dia menyesalkan Mahfud yang juga pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Masa seorang ketua BPIP bisa begitu. Saya kira saya dari awal mengatakan badan ini (BPIP) tidak perlu. BPIP yang diketuai Pak Mahfud ini dibubarkan saja," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, itu.

Sebelumnya, pernyataan Mahfud dalam video wawancara berdurasi 1 menit 20 detik dengan salah satu televisi swasta viral di media sosial.

Pernyataan yang menyinggung provinsi garis keras itu langsung direspons BPN Prabowo - Sandi, itu.

"Kemarin itu sudah agak panas dan mungkin pembelahannya sekarang kalau lihat sebaran kemenangan ya mengingatkan kita untuk lebih sadar segera rekonsiliasi. Karena sekarang ini kemenangan Pak Jokowi ya menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun. Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga. Saya kira rekonsiliasinya jadi lebih penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu," ucap Mahfud. (boy/jpnn)


Fadli Zon menganggap pernyataan Mahfud MD bukan mempersatukan tetapi malah memecah belah bangsa.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News