Fahri Hamzah Dinilai Sudah Tak Cocok Dengan PKS

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna mengatakan, partai politik di Indonesia sudah bersikap semakin pragmatis dan anomali.
"Anomali karena para kader kritis sesungguhnya sangat baik untuk parpol dan demokrasi. Tapi dalam praktiknya kader kritis dibungkam," kata Budyatna saat dihubungi, Kamis (10/3).
Dia mencontohkan situasi di Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Budyatna, PKS melakukan segala cara untuk membungkas sang kader Fahri Hamzah yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Ini bisa dilihat pada kasus Fahri Hamzah. Orang model Fahri dianggap tidak lagi cocok dengan kepemimpinan PKS saat ini yang pragmatis sehingga berbagai cara dilakukan untuk menyingkirkannya dari panggung politik Indonesia," tegas Budyatna. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan