Fahri Hamzah Dinilai Sudah Tak Cocok Dengan PKS
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna mengatakan, partai politik di Indonesia sudah bersikap semakin pragmatis dan anomali.
"Anomali karena para kader kritis sesungguhnya sangat baik untuk parpol dan demokrasi. Tapi dalam praktiknya kader kritis dibungkam," kata Budyatna saat dihubungi, Kamis (10/3).
Dia mencontohkan situasi di Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Budyatna, PKS melakukan segala cara untuk membungkas sang kader Fahri Hamzah yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Ini bisa dilihat pada kasus Fahri Hamzah. Orang model Fahri dianggap tidak lagi cocok dengan kepemimpinan PKS saat ini yang pragmatis sehingga berbagai cara dilakukan untuk menyingkirkannya dari panggung politik Indonesia," tegas Budyatna. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR