Fahri Hamzah: Kalau Darurat Begini, Presiden Bikin Perppu Saja

Fahri Hamzah: Kalau Darurat Begini, Presiden Bikin Perppu Saja
Presiden Joko Widodo alias Jokowi bercengkerama dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengomentari maraknya jual beli data pribadi dan kependudukan belakangan ini.

Fahri menganggap persoalan pencurian atau jual beli data pribadi ini sudah darurat.

Karena itu, dia mendorong Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). 

"Sebenarnya kalau yang darurat begini, saya minta presiden bikin perppu saja, karena pencurian data warga negara ini sudah masif," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/7).

BACA JUGA : DPR Ingatkan Data Kependudukan tidak Boleh Diakses Bebas

Mantan wakil sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera (wasekjen PKS) itu mengaku hampir semua masyarakat sering mendapatkan pesan singkat gelap yang berisi berbagai macam penawaran produk.

"Saya saya terus terang, semua kita ini sudah dapat SMS gelap, pemasaran macam-macam. Itu artinya kita ini bobol," ujarnya.

Fahri kadang menyuruh stafnya untuk membeli SIM card baru. Hanya saja, kadang langsung keluar pula iklan-iklan macam-macam.

Fahri Hamzah mendorong Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News