Fahri Hamzah Merasa Miris dengan Sikap Presiden Jokowi
RUU Daerah Kepulauan
jpnn.com, AMBON - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merasa miris melihat sikap Presiden Jokowi yang tidak mengganggap penting keberadaan RUU Daerah Kepulauan yang telah diperjuangkan olehnya. Sebab sampai sekarang RUU tersebut tidak juga disahkan menjadi UU.
“Padahal ada delapan provinsi yang menunggu kabar gembira dari Presiden Jokowi,” kata Fahri di sela dialog kebangsaaan bertema “Mendorong Kontribusi Daerah Wujudkan Indonesia Bersatu Dalam Kebhinnekaan” di Hotel Swiss-belhotel, Ambon, Rabu (18/7/2018).
Acara ini dihadiri oleh Wagub Ambon, Zeth Sahuburua, Muspida, tokoh lintas agama, aktivis dan akademisi.
Menurut Fahri, saat pertemuan terakhir dengan pihak Mendagri di Batam, dia protes karena Mendagri tidak datang dan diwakili oleh Sekjen Kemendagri.
"Padahal kepada delapan provinsi saya tegaskan kalau DPR melihat urgensi dari UU tersebut. Namun kenapa pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi tidak melihatnya sebagai hal yang penting," kata politisi dari PKS itu lagi.
Sikap pemerintah yang tidak juga mengesahkan UU Daerah Kepulauan tersebut menurut Fahri, bertolak belakang atau tidak sejalan dengan poros maritim yang digagas Jokowi sendiri.
Dia menegaskan sejak lama terjadi ketidakadilan anggaran yang dialami delapan provinsi kepulauan.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa miris dengan sikap Presiden Jokowi yang tidak memberi prioritas pada RUU Daerah Kepulauan.
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!
- Elektabilitas PSI dan Gelora Terdongkrak Tokoh Parpol dan Prabowo-Gibran, Begini Datanya