Fahri Hamzah Merasa Miris dengan Sikap Presiden Jokowi
RUU Daerah Kepulauan
Fahri menyebut kepulauan Maluku. Dia mengatakan daerah tersebut wilayah lautnya mencapai 92,8 persen dan sisanya adalah daratan. Namun patokan pemerintah dalam mengucurkan Dana Alokasi Umum (DAU) melihat luas daratan.
"Memakai variabel dataran tentunya sangat tidak adil dan terjadi diskriminasi anggaran," tegasnya.
Terkait ketidakadilan anggaran ini, juga menjadi pertanyaan sejumlah peserta dialog. Seorang aktivis membandingkkan DAU Kota Bekasi dengan DAU yang diterima Kota Ambon. Menurut dia, yang diterima Bekasi dua kali lipat yang diterima Pemda Ambon.
"Artinya ini tidak adil. Sementara konsttibusi daerah dari Ambon yang memiliki kekayaan laut sangat besar ke pusat sementara yang diterima daerah sangat kecil," ujar Fahri.
Terkait dengan harapan delapan provinsi tersebut pihaknya berjanji akan memanfaatkan waktu yang ada untuk terus diperjuangkannya. Sebab tidak lama lagi pemerintah akan menghadapi agenda politik Pilpres 2019.
"Tidak responsifnya pemerintah dipengaruhi oleh jalan pikiran. Makanya sudah saatnya pemerintah mengubah jalan pikiran dalam membangun bangsa ini, terutama dalam mensejahterakan rakyat," tegas anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. (adv/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa miris dengan sikap Presiden Jokowi yang tidak memberi prioritas pada RUU Daerah Kepulauan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- Ketua Majelis Adat Sasak Mengajukan 2 Nama Menteri Untuk Mengisi Kabinet Prabowo
- PT 4 Persen Diubah, Fahri: Baiknya Ditetapkan Lebih Cepat
- Aktivis 98 Sepakat Menjaga Demokrasi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!