Fahri Hamzah Sebut Sistem Proporsional Tertutup Membuat Kedaulatan Rakyat Hilang

jpnn.com - MATARAM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan bahwa sistem proporsional tertutup membuat kedaulatan rakyat hilang digantikan kedaulatan partai politik.
Oleh karena itu, dia menilai penerapan sistem proporsional terbuka jauh lebih baik.
“Sistem tertutup itu membuat kedaulatan rakyat hilang menjadi kedaulatan parpol," kata Fahri Hamzah saat mendampingi kunjungan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (18/3).
Menurut dia, dalam demokrasi teorinya penerima mandat itu adalah rakyat, bukan partai politik.
Oleh karena itu, lanjut dia, prinsip kedaulatan rakyat itu tidak boleh dilakukan oleh kedaulatan parpol.
"Sekarang saja dipilih rakyat itu lupa. Apalagi yang dipilih parpol. Tentu hilang rakyatnya. Enggak ada lagi rakyat. Kita tidak tahu siapa yang kita pilih," ungkap Fahri Hamzah.
Apabila Partai Gelora menang di Pemilu 2024, Fahri berharap seluruh anggota dewan dari partainya orang yang bebas, tidak akan dipecat kalau berbeda pendapat dengan partai.
“Dia wakil rakyat yang akan bekerja, seluruh mandat rakyat bukan mandatnya parpol. Itu jalannya Partai Gelora," pungkas Fahri Hamzah. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Fahri Hamzah menyebut sistem proporsional tertutup membuat kedaulatan rakyat hilang digantikan kedaulatan parpol.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Syukuran Kantor Baru DPC PDIP Jakarta Timur, Suara Partai Diharapkan Naik Jelang Pemilu
- Siapkan Saksi TPS, PSI NTB Terapkan Konsep Revolusioner
- Partai Perindo Gelar Konsolidasi Kader di Probolinggo dan Pasuruan
- Afifuddin Muhajir Doakan PPP Menang di Pemilu 2024
- Tegas, Gereja Dilarang Terima Bantuan dari Parpol
- PB HMI Ingatkan Tugas Kemenkominfo Makin Berat Jelang Pemilu 2024