Fahri Mengadu ke Kapolri Gegara Tak Lulus Tes Polisi, Polda Metro Merespons Begini

Fahri Mengadu ke Kapolri Gegara Tak Lulus Tes Polisi, Polda Metro Merespons Begini
Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi menunjukkan buku Ishihara Buta Warna dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (30/2). Foto: Mercurius Thomos Mone/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Seorang peserta calon anggota Polri, Fahri Fadillah Nurizky (21) viral di media sosial setelah mengaku tidak diloloskan dan posisinya diganti orang lain.

Padahal, Fahri mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 peserta dan sudah dinyatakan lolos.

Namun, Polda Metro Jaya tidak meloloskannya dan mengganti posisinya dengan orang lain. Fahri yang merasa tidak terima kemudian curhat di medsos.

Dalam unggahan di akun TikTok @fahrifadillah106, Fahri mengadu kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Unggahan itu kini sudah ditonton 10 juta orang dan terus bertambah sampai saat ini.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi buka suara terkait curhatan Fahri yang viral.

Menurut dia, Fahri sudah tiga kali mendaftarkan diri sebagai calon anggota Polri. Pada 2019 dan 2020, Fahri tidak lolos karena kondisi medis yang sama yaitu buta warna parsial.

"Di 2022 ini dia bisa lolos karena kemungkinan terbesar adalah dia belajar tentang buku buta warna," ujar Didiet kepada wartawan, Senin (30/5).

Polda Metro Jaya merespons curhatan Fahri Fadillah yang mengaku tidak lolos seleksi penerimaan anggota Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News