Fahri Sebut Pak JK Dimanfaatkan Jokowi demi Redam Umat Islam

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritisi masih munculnya nama Jusuf Kalla (JK) sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo. Menurutnya, munculnya nama JK sebagai bakal cawapres Jokowi bukan saja membuktikan adanya persoalan regenerasi, tapi juga pragmatisme dalam politik di Indonesia.
Fahri mengatakan, kerja sama politik di Indoneia termasuk untuk pemilihan presiden (pilpres) tidak didasari ideologi. Sebab, koalisi berdasar kepentingan masing-masing.
"Kita tidak ketemu di ideologi, kita tidak ketemu pemikiran, mentok semua ini. Urusannya itu transaksi di belakang layar saja. Berapa menteri yang sudah disepakati, berapa uang muka yang dikasih," kata Fahri di DPR, Jakarta, Jumat (20/7).
Lebih lanjut Fahri menilai peran JK di pemerintahan saat sudah tak begitu krusial seperti halnya saat menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2009. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu justru menyebut posisi JK saat ini hanya untuk kepentingan Jokowi, terutama meredam umat Islam.
"Pak JK sekarang sudah tidak seperti zaman SBY kan. Pak JK sekarang lebih banyak diam dan lebih banyak dipakai sebagai embel-embel aja sama Pak Jokowi untuk mengamankan kelompok Islam," pungkasnya.(aim/JPC)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai peran Jusuf Kalla saat ini sebagai wapres sudah tak begitu krusial seperti halnya saat mendampingi SBY pada 2004-2009.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi