Fakta Baru Terkait Kasus 2 Wanita Muda yang Dihabisi Aipda RS di Kamar Hotel, Tak Disangka

Fakta Baru Terkait Kasus 2 Wanita Muda yang Dihabisi Aipda RS di Kamar Hotel, Tak Disangka
Keluarga korban pembunuhan berduka di hadapan jenazah korban pembunuhan Aipda RS di Lorong VI Veteran Bagan Deli Medan Belawan. Foto: sumutpos.co

Titipan itu diberikan pada Kamis 4 Februari 2021, di mana tahanan tersebut juga adalah sepupu dari Rizka sendiri.

“Besok awak antar ya, diantarlah besoknya titipan itu,” katanya kepada wartawan, Senin (1/3/2021) usai mengikuti demonstrasi warga Medan Belawan di Polres Belawan.

Ternyata, titipan tersebut rupanya tak diantarkan oleh pelaku Aipda Roni Syahputra hingga akhirnya Rizka kembali menanyakan kepada pelaku.

“Dari tanggal 4 itu sekitar tanggal 6 bapak kasih kabar lagi, titipan tadi belum sampai. Baru awak bilang sama Rizka kok titipannya belum sampai. Besok awak tanyakan ya bulek (bibi) katanya. Ditanyakannya lah sama si pelaku tanggal 7,” jelasnya.

Cahaya menyebutkan, dari pengakuan Rizka, bahwa pelaku baru masuk piket di tahanan Polres Belawan pada tanggal 8 Februari.

“Terus pulang kerja itu dia ngasih kabar lagi, dibilangnya Bulek dia nggak masuk, besok baru piket itu sekitar tanggal 8,” ungkapnya menirukan perkataan Rizka saat itu.

Cahaya menyebutkan bahwa sangat konyol alasan membunuh Rizka Fitria dan Aprilia Cinta hanya dikarenakan sakit hati akibat sebuah paket yang tak disampaikan ke tahanan.

“Makanya kubilang logika saja, dia anak perempuan, anak gadis, kek mana kali rupanya dia nanya sama seorang polisi, kalau di bilang orang tua, sampai sakit hati,” ungkapnya.

Cahaya membantah keterangan polisi yang menyebutkan Rizka menyelonong masuk ke ruang tahanan untuk memberikan paket ke sepupunya tersebut.

Sebuah fakta baru terkait kasus pembunuhan dua wanita muda di Medan, Sumut, yang dibunuh oknum polisi bernama Aipda Roni Syahputra (RS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News