Fakta! Organisasi Kemasukan Oso Biasanya Pecah Jadi Dua

Fakta! Organisasi Kemasukan Oso Biasanya Pecah Jadi Dua
Oesman Sapta Odang dan Daryatmo. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Dadang Rusdiana menyatakan bahwa partainya harus dipimpin orang berkualitas dan santun. Karena itu, partai yang didirikan Wiranto itu tak cocok dipimpin figur yang lebih sering membuat organisasi terbelah.

Dadang menyatakan itu guna mengomentari kepemimpinan Oesman Sapta Odang (Oso) di Hanura selama setahun belakangn ini. Akhirnya, Badan Pengurus Harian (BPH) Hanura pada awal pekan ini menggelar rapat untuk menggulirkan mosi tak percaya sekaligus mencopot Oso dari posisi ketua umum.

Menurut Dadang, sudah ada fakta bahwa selama ini organisasi yang dimasuki Oso sering terpecah. Antara lain Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), hingga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Dadang lantang mengutip pesan WhatsApp dari Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto. Menurut Dadang, mantan Panglima ABRI itu menegaskan bahwa Hanura butuh pemimpin yang berkualitas, santun dan bermartabat.

“Rakyat kan menilai itu, ada figur di sana bikin pecah, masuk sini bikin pecah, masuk situ bikin pecah. Jadi rakyat taulah mana yang benar mana yang tidak benar, baik dan tidak baik," tutur Dadang di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (19/1), usai mendampingi Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding bertemu Wiranto.

Karena itu Dadang menegaskan, Hanura harus dipimpin figur yang mengayomi. Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Hanura yang digelar Kamis (18/1) pun memutuskan memilih Marsdya (Purn) Daryatmo sebagai ketua umum pengganti Oso.

"Kami juga butuh pemimpin yang akomodatif, demokratis, bukan pemimpin yang sesuka-sukanya," pungkas Dadang.(fat/jpnn)


Selama ini organisasi yang dimasuki Osman Sapta Odang selalu berbuntut keributan hingga terbelah. Di antaranya adalah KADIN, DPD hingga Partai Hanura.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News