Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Selain melihat anak sulungnya, sang suami juga mengirimkan video senam anak bungsunya di aplikasi tiktok yang membuatnya senang.
Ia kemudian mengirimkan lagi pesan singkat ke beberapa group WhatsApp yang sempat ia abaikan selama sakit, tapi kali dengan pesan yang berbeda.
"Aku minta teman-teman mengajak aku mengobrol yang ringan-ringan dan bikin ketawa, atau kirim video atau meme lucu supaya bisa mendongkrak imunitas."
Ide itu menurutnya muncul setelah ia mengenali dulu karakter dirinya sendiri.
Sebagai orang yang suka mengobrol dan suka bercanda, Rini merasa kedua hal yang ia sukai itulah yang akan membuatnya senang dan lebih semangat dalam mengalahkan penyakitnya.
"Malam itu saya tertawa lepas, beban pikiran juga enteng. Kemudian ternyata organ-organ tubuh juga membaik."
Tiga hari setelah mengubah pola pikir dan cara pandangnya, kondisi Rini berangsur membaik dan ia akhirnya diperbolehkan dokter pulang setelah seminggu dirawat.
Diisolasi sampai semua gejala hilang

Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina