Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19
Before the WHO team arrived in Wuhan two team members were left behind in Singapore. (Reuters: CGTN)

Di Makassar seorang warga yang pernah terpapar COVID-19 menceritakan pengalamannya mengikuti program isolasi yang dikelola Pemerintah setempat.

Fikri Yatir, yang pernah bekerja di Australia, terpapar virus corona pada akhir Desember dan menjalani isolasi di sebuah hotel depan Benteng Ford Rotterdam sejak 3 Januari lalu.

Ia menceritakan awalnya kakaknya yang pulang dari luar kota dalam keadaan sakit dan menunjukkan gejala COVID-19, diikuti anggota keluarganya lainnya selang beberapa hari.

Saat pergantian tahun, giliran Fikri yang mulai demam dengan gejala COVID-19, hingga saudaranya yang dokter mengupayakan agar mereka semua dites.

Fikri mengaku sudah sejak awal ia ingin agar seluruh keluarganya menjalani tes.

"Saya sampaikan, saya ini yang terakhir sakit dan saya yang pertama dites.

"Itu artinya kalian kemungkinan besar sudah positif semua. Makanya dari dulu disarankan tes supaya kita tahu penanganannya," katanya kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

Hasil dari tes menunjukkan ada enam orang di keluarganya yang positif, termasuk Fikri.

Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News