Faktor Usia Pemain Jadi Pemicu Persib Terpuruk Musim Ini

Faktor Usia Pemain Jadi Pemicu Persib Terpuruk Musim Ini
Persib Bandung. Foto: Liga Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Juara ISL 2014, posisi lima besar di ISC A 2016. Di musim 2017, mereka terjun bebas sampai hanya ada di posisi ke-13 dengan 41 poin.

Tentu jauh dari target juara yang didengungkan manajemen klub berjuluk Maung Bandung di awal musim.

Apa penyebabnya? Dimulai dari faktor usia. Di tengah kompetisi yang memakan waktu panjang, dengan pekan-pekan yang mepet tiap laganya, dan dengan tekanan yang tinggi dan gaya permainan yang keras, dibutuhkan fisik prima.

Sementara itu, di Persib Bandung pemain-pemain yang langganan inti, usianya sudah tak muda lagi.

Dari data JPNN, pemain yang kerap inti adalah penjaga gawang I Made Wirawan, bek Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Henhen, Tony Sucipto. Dari kelima nama itu, hanya Henhen yang masih di usia 22 tahun. Sisanya, berusia di atas kepala tiga, mulai dari 30-35 tahun.

Pemain-pemain seperti itu, diajak adu cepat 90 menit, bisa saja sudah berkurang. Saat usia emas, mereka bisa memberikan penampilan 100 persen, di usia yang mulai senja, bisa memberikan 85 persen saja sudah bagus. Karena itu, saat melawan tim dengan tipikal cepat dan mengeksplorasi kecepatan bek-bek mereka, Persib kerab keteteran.

Di tengah, Hariono, Michael Essien, serta Kim Kurniawan, bukan tipikal pemain yang bisa diajak bermain cepat. Demikian juga Raphael Maitimo dan Dedi Kusnandar. Kalau mereka punya pemain makan Konate, akan beda ceritanya. Karena itu, faktor gelandang yang tipikalnya tepat dengan gaya pelatih, harus diperhatikan.

Karena itu, kehilangan sosok Makan Konate, benar-benar terasa karena dia bisa diandalkan sat main cepat, bagus dalam bagi bola dan bisa menjadi playmaker.

Juara ISL 2014, posisi lima besar di ISC A 2016. Di musim 2017, mereka terjun bebas sampai hanya ada di posisi ke-13 dengan 41 poin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News