Fatah Resmi Kuasai Gaza, Ini Dampak Positifnya Bagi Penduduk

Fatah Resmi Kuasai Gaza, Ini Dampak Positifnya Bagi Penduduk
Warga Palestina di Gaza merayakan ditandatanganinya perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah. Foto: Reuters

’’Distribusi produk-produk kini akan lebih cepat dan impor ekspor akan lebih mudah,’’ tegas Qawasmeh.

Pelintasan Erez dan Kerem Shalom dioperasikan secepatnya. Di Rafah masih menunggu datangnya pasukan kepresidenan Abbas serta penyelesaian renovasi di sisi Mesir.

Sebelumnya, Menteri Urusan Sipil PA Hussein al-Sheikh mengungkapkan bahwa pemerintahan Palestina yang baru tengah bekerja sama dengan Mesir agar Rafah bisa dibuka 15 November mendatang.

Hamas tidak hanya menyerahkan perbatasan, tetapi juga pemerintahan. Menteri-menteri Fatah sejak beberapa pekan lalu mulai mengambil alih.

Mulai Selasa (31/10) seluruh administrasi dan pendapatan dari pelintasan di Rafah dan Karem Shalom sudah diambil alih pemerintahan Abbas.

Dulu, Hamas menggunakan pendapatan itu sebagai pemasukan untuk pemerintahan di Gaza dan membayar 40–50 ribu PNS di wilayah tersebut. Para PNS itu diangkat sejak 2007. Kini gaji mereka akan dibayar Fatah.

Pembahasan rekonsiliasi selanjutnya dilangsungkan di Kairo, Mesir, pada 21 November. Mereka akan membahas keamanan dan distribusi logistik di Gaza.

Sementara itu, Alaa Tartir, direktur program di Al-Shabaka, menuturkan bahwa perubahan di perbatasan-perbatasan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kemarin, Rabu (1/11) Hamas menyerahkan lima titik perlintasan di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir serta Israel

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News