Fatayat NU Harus Bisa Manfaatkan Medsos demi Kebaikan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Anggia Ermarini mengatakan, perkembangan teknologi informasi terutama medis sosial harus dicermati secara kritis dan saksama. Sebab, medsos sudah menjadi keseharian.
"Boleh saja menganggap perilaku miring di media sosial terjadi di ruang yang terpisah dari kehidupan nyata. Namun, harus disadari, teknologi informasi dan utamanya media sosial telah menjadi bagian kenyataan keseharian,” ujar Anggia di Jakarta, Jumat (26/1).
Menurut Anggia, Fatayat NU juga perlu memanfaatkan medos secara positif, terutama sebagai sarana mengampanyekan kebaikan. Antara lain untuk menekan segala bentuk kekerasan, ketidakadilan dan kemiskinan dalam masyarakat.
“Fatayat NU juga berkepentingan dengan agenda pendidikan sebagai kunci membuka gembok kemiskinan, kebodohan dan sikap masa bodoh terhadap gerak perubahan zaman,” ucapnya.
Menurut Anggia, pendidikan merupakan simpul yang mesti diurai dengan teliti dan serius. Sebab, pendidikan terkait erat dengan berbagai gejala dalam kehidupan sosial yang selama ini menjadi objek keprihatinan Fatayat NU.
“Pendidikan akan menentukan bagaimana pandangan dan tindakan perempuan dalam politik, ekonomi, maupun masalah-masalah fundamental lain seperti kesehatan,” pungkas Anggia.(gir/jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan, perkembangan teknologi informasi terutama medis sosial harus dicermati secara kritis.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jangan Sembarangan Like & Berkomentar di Medsos, Ingat Jarimu Harimaumu
- Jadi Provokator Tawuran di Medsos, Seorang Pelajar Ditangkap Polisi
- Pamer Senjata Api di Medsos, Pria Ini Ditangkap Polisi, Sukurin
- Marak Eksploitasi Seksual Perempuan di Medsos, Aktivis Harap UU TPKS Diberlakukan
- TikTok Masih Ada Fitur Transaksi Jualan, Wamendag Ingatkan Aturan Media Sosial
- Masa Tenang Pemilu, Bawaslu Mengingatkan Jangan Kampanye di Medsos