Fatwa ISIS: Anggota Diminta "Bermain" di Daerah Masing-masing

Fatwa ISIS: Anggota Diminta "Bermain" di Daerah Masing-masing
Satu dari empat korban anak-anak akibat ledakan bom di depan Gereja Oikumene Minggu (13/11) pagi. Foto: Safri/Samarinda Pos/JPNN.com

Selain itu, kata dia, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeluarkan fatwa.

“Anggota ISIS yang tak bisa datang ke Suriah, diminta mengirimkan harta. Kalau tak bisa mengirimkan harta, maka ‘bermain’ di daerah masing-masing,” kata Ali menirukan pesan ISIS.

Menurutnya, kata bermain ditujukan kepada para anggota membuat rencana pengeboman.

“Pelaku bom gereja di Samarinda terdoktrin itu,” jelasnya.

“Tapi sayang, pelaku blunder. Lokasi pengeboman tak jauh dari tempat tinggalnya,” sambungnya.

Adik kandung dari teroris Amrozi dan Ali Imron itu menilai, aksi pelaku sangat tidak berpengalaman dan memiliki kemampuan pas-pasan. Hal itu memudahkan pelacakan mereka.

“Sangat jarang teroris beraksi di daerah tempat tinggalnya,” beber dia.

Tanda-tanda bahwa pelaku tak berpengalaman adalah Juhanda kabur ke sungai setelah meledakkan bom.

JAKARTA - Pengamat terorisme di Indonesia, Ali Fauzi Manzi, sebelumnya sudah sudah memprediksi pengeboman di Samarinda. Dia sempat bertandang ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News