FBI Bantu Bebaskan Manohara
Senin, 01 Juni 2009 – 08:40 WIB
JAKARTA - Drama "pembebasan" Manohara Odelia Pinot dari kunngkungan Kesultanan Kelantan, Malaysia, berlangsung dramatis. Sempat memberontak dari sekapan petugas kesultanan, Monahara meminta bantuan warga dan kepolisian Singapura ketika membezuk mertuanya yang sakit di sebuah rumah sakir di Singapura. Di saat bersamaan, ibu Manohara, yang tahu keberadaannya di Singapura menyelamatkan dan membawanya kabur ke Indonesia. Untuk membebaskan Manohara dari penjagaan ketat Kerajaan kelantan, pihak keluarga dan tim pengacara berkoordinasi dengan Kedubes AS dan KBRI Singapura setelah mendapat informasi dari orang dalam Kesultanan Kelantan, bahwa Manohara akan ke Singapura. "Manohara ke Singapura bersama kerabat Kesultanan Kelantan untuk menjenguk Sultan Kelantan yang dirawat di Singapura," ungkapnya.
Kepulangan Manohara berawal, ketika sang ibu Deisy Fajarina bersama kakaknya Dewi Sri Asih mendengar kabar keberangkatan Manohara ke Singapura. Menurut Yuli Andre, kuasa hukum ibu Manohara Daisy Fajarina, Manohara dijemput oleh ibu dan kakaknya di Singapura. "Setelahnya ada pertemuan, Manohara segera dibawa pulang ke Jakarta," ujarnya.
Namun Andre mengaku, kebebasan Manohara tidak terlepas dari campur tangan pihak asing yang membantu mantan model cantik ini bisa lepas dari penjagaan ketat kerajaan Kelantan. Dia mengatakan, dirinya dan pihak keluarga Manohara meminta bantuan kepada Kedubes Amerika Serikat (AS) dan KBRI di Singapura untuk terlibat meloloskan Manohara ke Jakarta. "Kita memang minta bantuan FBI dan Kedubes AS serta KBRI. Mereka banyak membantu hingga Mano berhasil pulang ke Indonesia," kata Andre.
Baca Juga:
JAKARTA - Drama "pembebasan" Manohara Odelia Pinot dari kunngkungan Kesultanan Kelantan, Malaysia, berlangsung dramatis. Sempat memberontak
BERITA TERKAIT
- FKMPS Membahas Pentingnya Sejarah dalam Menjaga Karakter Bangsa
- 5 Berita Terpopuler: Ratusan Honorer K2 Istimewa Resmi dapat NIP CPNS 2024, Muncul Masalah Baru, Aneh
- Ketua MPR Bamsoet Singgung Potensi Besar Tanah Papua yang Belum Digarap Maksimal
- Saksi Ahli Soroti Soal Dugaan Terdakwa Hapus Pesan Singkat
- Pengamat Bicara Soal Peran Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Simak
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN