Federer Cari Hoki Beijing

Federer Cari Hoki Beijing
Roger Federer dalam sesi latihan di Beijing. Foto: AFP
BEIJING – Tujuh bulan awal di tahun 2008 menjadi masa kelam bagi petenis Swiss Roger Federer. Gelar nomor satu ATP (Asosiasi Tenis Pria) yang disandangnya pun sebentar lagi berpindah ke tangan Rafael Nadal (Spanyol). Namun, dia masih memiliki optimisme untuk menjalani sisa musim ini.

Federer mengungkapkan, Olimpiade Beijing 2008 akan menjadi even terpenting dalam karirnya. Tak sekedar menargetkan medali emas untuk negerinya, dia juga mencari titik balik bagi karirnya yang mulai diragukan.

‘’Bagi saya, pekan-pekan mendatang akan berarti sangat penting. Dimulai di sini (Beijing) dan akan berlanjut di grand slamAS (Amerika Serikat) Terbuka,’’ ungkapnya pada AFP.

‘’Saya masih memiliki banyak turnamen yang harus dimenangkan, dimulai di olimpiade dan merealisasikan mimpi memenangkan medali emas,’’ tambah pemilik 12 gelar grand slam itu.

Nasib sial yang beruntun terpaksa dicicipi Federer pada empat turnamen terakhir yang diikutinya dalam dua bulan belakangan. Kalah dari Nadal di dua final grand slam, Prancis Terbuka dan Wimbledon, yang melengkapi empat kekalahan dari Nadal sepanjang tahun ini. Ditambah dengan tersingkir di babak awal dalam dua turnamen Masters Series, Kanada Masters dan Cincinnati Masters.

Meski demikian, dia merasakan banyak keberuntungan setibanya di Tiongkok. Salah satunya adalah mendapat kepercayaan menjadi pembawa bendera Swiss di upacara pembukaan yang berlangsung 8 Agustus mendatang. Kebetulan, tanggal pembukaan itu bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-27.

‘’Saya sudah mendapat banyak keberuntungan di Tiongkok. Saya tahu angka delapan adalah angka keberuntungan di Tiongkok. Saya harap itu berpengaruh pada langkah saya,’’ tambahnya.

Federer bukanlah seorang debutan di olimpiade. Dalam dua edisi olimpiade sebelumnya, Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004, dia sudah ikut berpartisipasi. Tapi, dia gagal mendapatkan medali di dua kali keikutsertaannya itu.

BEIJING – Tujuh bulan awal di tahun 2008 menjadi masa kelam bagi petenis Swiss Roger Federer. Gelar nomor satu ATP (Asosiasi Tenis Pria) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News