Fenomena Santri Bergabung PSI: Kemunduran atau Kemajuan?
Oleh: Diva Wahyu Eka Permatasari

Mereka harus memastikan bahwa partai tersebut tetap memegang nilai-nilai etika dan moral yang mereka anut. Sementara bagi mereka yang sudah terlibat aktif dalam partai politik, dialog dan diskusi antara berbagai kelompok dalam masyarakat, termasuk antara santri yang terlibat dalam politik dan mereka yang skeptis terhadapnya, sangat penting.
Ini dapat membantu menghindari polarisasi dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik.
Sampai tahap ini, kita dapat memahami bahwa fenomena santri bergabung dengan partai politik seperti PSI adalah bukti perubahan dinamis dalam politik Indonesia.
Pertanyaan perihal apakah ini merupakan kemajuan atau kemunduran, jawabannya tergantung pada perspektif masing-masing individu.
Yang pasti, keterlibatan santri dalam politik modern tidak mengorbankan nilai-nilai agama dan moral yang mereka anut, dan bahwa mereka tetap menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat Indonesia.
Penulis adalah koordinator kajian politik di Forum Diskusi Demokrasi
PSI, yang dikenal dengan pendekatan berpolitik modern dan saat ini tengah dinahkodai oleh Kaesang Pangarep memang menarik bagi banyak kalangan, termasuk santri
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pemkot Kediri Minta Maaf soal Kesalahan Penulisan Jabatan Kaesang Pangarep
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Debat Santri
- Pengacara Hedon, Rakyat Tekor: Rp 60 Miliar untuk Menyapu Rp 17,7 Triliun
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat