Fenomena Santri Bergabung PSI: Kemunduran atau Kemajuan?

Oleh: Diva Wahyu Eka Permatasari

Fenomena Santri Bergabung PSI: Kemunduran atau Kemajuan?
Koordinator kajian politik di Forum Diskusi Demokrasi Diva Wahyu Eka Permatasari menganalisa fenomena gelombang santri bergabung dengan PSI. Foto: dok pribadi for JPNN

Mereka harus memastikan bahwa partai tersebut tetap memegang nilai-nilai etika dan moral yang mereka anut. Sementara bagi mereka yang sudah terlibat aktif dalam partai politik, dialog dan diskusi antara berbagai kelompok dalam masyarakat, termasuk antara santri yang terlibat dalam politik dan mereka yang skeptis terhadapnya, sangat penting.

Ini dapat membantu menghindari polarisasi dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik.

Sampai tahap ini, kita dapat memahami bahwa fenomena santri bergabung dengan partai politik seperti PSI adalah bukti perubahan dinamis dalam politik Indonesia.

Pertanyaan perihal apakah ini merupakan kemajuan atau kemunduran, jawabannya tergantung pada perspektif masing-masing individu.

Yang pasti, keterlibatan santri dalam politik modern tidak mengorbankan nilai-nilai agama dan moral yang mereka anut, dan bahwa mereka tetap menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat Indonesia.

Penulis adalah koordinator kajian politik di Forum Diskusi Demokrasi    

PSI, yang dikenal dengan pendekatan berpolitik modern dan saat ini tengah dinahkodai oleh Kaesang Pangarep memang menarik bagi banyak kalangan, termasuk santri


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News