Ferdinand Muak Lihat Foto Jokowi, Timses Sindir SBY

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) merespons tuduhan kubu oposisi bahwa presiden hanya pencitraan saat melakukan kunjungan ke lokasi terdampak bencana di Banten. Adalah Ketua Bidang Advokasi Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menyebut foto-foto presiden seorang diri di Banten sebagai pencitraan.
"Masalah bencana, itu Pak Jokowi ke mana pun dia pergi, itu dia pasti minta waktu sendirian. Apakah mengambil waktu untuk sendiri itu salah?" kata Juru Bicara TKN Arya Sinulingga di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
Langkah Jokowi meminta waktu sendiri dalam melihat kondisi Banten, menurut Arya, merupakan hal yang wajar. Meski begitu, Arya mengingatkan bahwa pengawalan Paspampres tetap dilakukan dari luar.
"Ferdianan Hutahaean itu aneh dia ngomong soal pencitraan. Dia lupa siapa dewa pencitraan di Indonesia ini. Siapa coba, bosnya (SBY, red)," kata Arya.
Oleh karena itu, Arya menanyakan ke mana saja Ferdinand selama di Demokrat. Sebab, menurut Arya, semua pihak sudah mengetahui bahwa SBY merupakan dewa pencitraan.
"Makanya Ferdinand jangan terlalu galak. Natal, kok galak. Natal itu damai, sejahtera," tandas dia.
Ketua Bidang Advokasi Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali mengekspresikan kekesalannya kepada Presiden Joko Widodo. Dia geram setelah melihat foto-foto presiden yang akrab disapa Jokowi itu saat mengunjungi lokasi terdampak tsunami Selat Sunda.
"Pose-pose foto ini memuakkan, tampak sengaja diatur banget. Masa presiden sendirian tidak ada yang dampingi?" kata Ferdinand melalui Twitter, Senin (24/12).
Timses Jokowi merespons tuduhan kubu oposisi bahwa presiden hanya pencitraan saat melakukan kunjungan ke lokasi terdampak bencana di Banten
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi