Festival Budaya Internasional di Banda Aceh, Meriah

Festival Budaya Internasional di Banda Aceh, Meriah
The International Cultural Festival di kawasan Lamnyong, Banda Aceh. Foto: Istimewa for JPNN.com

Setiap stan juga ikut lomba memasak masakan khas dari masing-masing negara. Jurinya berasal dari guru-guru mancanegara yang mengajar di sekolah itu, termasuk Mustafa.

Para pengunjung yang sebagian besar orang tua/wali murid dan warga sekitar umumnya mampir di setiap stan untuk berfoto dengan penjaga stan yang mengenakan pakaian nasional atau pakaian adat dari masing-masing negara peserta festival.

Di stan Turki bahkan dipajang bendera dan gitar khas Turki maupun peci khas Sultan Turki. Alhasil, banyak pengunjung pria yang berfoto mengenakan kopiah sultan sambil memegang gitar khas Turki.

Stan India juga diminati pengunjung karena menampilkan foto-foto makanan khas India yang selama ini juga banyak dijual di restoran dan kafe-kafe di Banda Aceh.

Uniknya, di stan India ini pengunjung bisa berfoto dengan dua penjaga stan, pria dan wanita asli keturunan India yang sedang sekolah di Fatih.

Di stan Korea Selatan, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan beberapa pelajar asal Korea yang ibunya berasal dari Korea Selatan, sedangkan ayahnya warga negara Turki dan keduanya mengajar di Sekolah Fatih Putri.

Festival budaya ini juga tambah semarak karena menampilkan sejumlah tari India dan lainnya. Penarinya dari Aceh Besar dan Banda Aceh, sedangkan pelatihnya guru Sekolah Fatih yang berasal dari India atau Turki.

Selain Cultural Stand Exhibition dan cooking competition (lomba memasak), acara ini juga diramaikan dengan Spelling Bee Contest, Scrabble, dan Bambuuzl.

The International Cultural Festival bisa terlaksana dengan baik karena didukung sumber daya yang cukup dan beragam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News