Fiji Ingin Belajar Penanggulangan Terorisme Kepada BNPT
jpnn.com - BOGOR - Keberhasilan Indonesia dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi bahaya paham radikal terorisme mendapat perhatian serius dari negara Fiji.
Untuk mempelajari keberhasilan tersebut, pemerintah Fiji yang diwakili Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Hon Ratu Inoke Kabuabola beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Kamis (3/11).
"Mereka datang ke BNPT dengan maksud untuk mendapatkan gambaran bagaimana kita selama ini melalukan pencegahan dan penanggulangan terorisme. Dan pemerintah negara Fiji sendiri ingin belajar kepada kita mengenai counter terrorism," ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius.
Pria yang pernah menjabat Kabareskrim Polri ini menjelaskan, pemerintah Fiji juga ingin mengetahui fasilitas dan langkah-langkah pa saja yang sudah dikerjakan BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme selama ini.
"Dan respons dari Menhan Fiji sendiri terhadap BNPT sangat luar biasa. Karena masalah terorisme ini sudah menjadi masalah global sehingga mereka merasa perlu untuk belajar ke kita," ujar alumnus Akpol 1985 yang juga pernah menjabat Kapolda Jabar ini.
Dia mengatakan, pemerintah Fiji akan melakukan kerja sama dengan BNPT. "Kerja samanya dalam bidang pelatihan bagaimana melakukan penanggulangan terorisme," ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat dan Depok ini.
Dalam pertemuan tersebut, Deputi III bidang Kerja sama Internasional BNPT, Irjen Pol Petrus R. Golose menjelaskan, aksi pencegahan terorisme harus berjalan beriringan dengan hak asasi manusia.
“Sampai saat ini, aksi yang kita jalankan tidak pernah melanggar hak asasi manusia. Isu-isu berkaitan hal ini memang menjadi perhatian masyarakat dan sebisa mungkin kita memerhatikan poin poin hak asasi manusia dalam melakukan aksi penanggulangan,” kata Petrus.
BOGOR - Keberhasilan Indonesia dalam melakukan pencegahan dan menanggulangi bahaya paham radikal terorisme mendapat perhatian serius dari negara
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua