Filantropi Berpotensi Kumpulkan Rp 279 Triliun, Sayang Belum Tergarap Maksimal
Dia mencontohkan dalam dunia pendidikan, banyak lembaga pendidikan tinggi berkualitas dunia yang lahir dari gerakan filantropi. Karenanya, tumbuh dan berkembangnya gerakan filantropi tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Harvard, MIT dan Cambridge University, adalah kampus -kampus besar yang lahir dari gerakan filantropi," ujarnya.
UHAMKA, lanjut Emaridial, sudah menjalankan gerakan filantropi dengan beberapa konsep. Misalnya dari dana yang didapatkan dari stakeholders dikembangkan dalam usaha atau pemberdayaan sehingga dana tersebut berputar. Juga bisa bermanfaat untuk mahasiswa dalam bentuk bantuan biaya kuliah.
Bahkan, kata Emaridial, mampu memberikan pekerjaan untuk mereka sebagai bentuk aktualisasi diri penyiapan untuk masuk dunia kerja atau berwirausaha nantinya.
"Jadi nantinya, mimpi Indonesia agar semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan tanpa masalah biaya bisa terlaksana. Para anak didik hanya berlomba-lomba untuk fokus berprestasi sehingga menghasilkan SDM unggul," pungkasnya. (esy/jpnn)
gerakan filantropi perlu digalakkan untuk membantu anak-anak yang terdampak pandemi mendapat akses pendidikan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Tim 7 Jokowi Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Membantu Masyarakat
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit
- Belasan Kontainer Bantuan Kemanusiaan Kembali Dikirimkan ke Palestina
- Ini Alasan Pemerintah Membuka Opsi Menyetop Kucuran Dana untuk LPDP