Filep: Ironi di Hari Perdamaian Internasional, Papua Masih jadi Ruang Militerisme
Selasa, 21 September 2021 – 20:11 WIB

Senator asal Papua Barat Filep Wamafma. Foto: Humas DPD RI
Dia mencontohkan, proses pembangunan yang partisipatif bermakna bahwa masyarakat adat dilibatkan dalam pengambilan kebijakan strategis, misalnya di bidang pertambangan, investasi.
"Pelibatan ini bukan sekadar pelengkap, melainkan harus sebagai syarat utama bagi lolosnya pertambangan atau investasi," tegasnya.
Filep menegaskan, masyarakat adat harus dinomorsatukan dalam pengambilan keputusan pembangunan, karena di situlah letak dari humanisasi investasi.
"Pemerintah pusat tidak boleh sebelah mata dan tidak mendengarkan program pembangunan apa yang urgen bagi masyarakat Papua," kata Filep lagi. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Senator asal Papua Barat Filep Wamafma menyampaikan, Hari Perdamaian Internasional tersebut mengandung harapan lahirnya tatanan dunia tanpa senjata, saling menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) demi peradaban yang humanis.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi
BERITA TERKAIT
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung