Filipina Berkabung 10 Hari

Filipina Berkabung 10 Hari
Filipina Berkabung 10 Hari
MANILA - Filipina sedang berduka.Mantan Presiden Corazon Aquino wafat, setelah sebelumnya berjuang melawan kanker usus besarnya. Atas meninggalnya Corazon ini, Presiden Filipina Presiden Gloria Arroyo, Sabtu (1/8) mengumumkan masa berkabung nasional selama 10 hari guna mengenang mantan presiden Corazon Aquino.

Presiden Arroyo  yang kini tengah  berada di Amerika Serikat dalam kunjungan resmi, memuji Corazon karena memulihkan demokrasi dan hukum "di negara kami saat bahaya besar"."Rakyat akan berkabung atas meninggalnya (Corazon Aquino)," kata Arroyo dalam satu pernyataan. "Saya mengumumkan bahwa kami secara resmi akan berkabung selama 10 hari. Hati kami menyertai keluarga dalam masa sedih dan duka ini," katanya.

Corazon menjadi presiden pemerintah peralihan pada 1986, setelah kudeta tak berdarah "Kekuatan Rakyat" menggulingkan diktator Ferdinand Marcos, yang memerintah selama 20 tahun. Ia merancang undang-undang dasar baru, mengkaji proses pemilihan umum dan memulai pembicaraan perdamaian dengan kelompok gerilyawan.

Saat menjalani masa pensiun, ia menjadi pengeritik lantang tindakan korupsi di pemerintahan dan sampai ia didiagnosis menderita kanker pada Maret tahun lalu, memimpin protes di jalan guna menentang Arroyo.Ia telah berulangkali menyerukan pengunduran diri Arroyo, yang pernah menjadi anak didiknya dan masa jabatan presidennya selama sembilan tahun telah ditandai oleh korupsi besar dan tuduhan bahwa ia telah memperkaya keluarganya dengan memanfaatkan jabatannya.(aj/times)

MANILA - Filipina sedang berduka.Mantan Presiden Corazon Aquino wafat, setelah sebelumnya berjuang melawan kanker usus besarnya. Atas meninggalnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News