Filipina Berlakukan Larangan Cybersex

Filipina Berlakukan Larangan Cybersex
Filipina Berlakukan Larangan Cybersex
MANILA - Otoritas Filipina melakukan pelarangan aktivitas cybersex dan sex chat video online. Undang-undang baru ini merupakan bagian dari aturan Pencegahan Cybercrime 2012 yang disahkan Presiden Benigno Aquino pertengahan September ini.

Selama ini, Cybersex melibatkan perempuan berupa "cam girls" yang melakukan aktivitas obrolan dan tindakan seksual di depan Webcam untuk klien internet. Industri ini sangat menjamur di berbagai belahan dunia, dan seringkali mengorbankan perempuan muda dan anak perempuan di bawah umur.

Pemerintah setempat memberlakukan denda sebesar 250 ribu peso Filipina  atau Rp57 juta kepada pelaku, serta hukuman penjara hingga enam bulan. Cybersex meliputi keterlibatan yang disengaja, pemeliharaan, pengawasan, atau operasi, secara langsung atau tidak langsung, dari setiap pameran mesum organ seksual atau aktivitas seksual, dengan bantuan dari sebuah sistem komputer, untuk mendukungnya.

"Tindakan itu diperlukan untuk mendeteksi, menyelidiki dan menekan cybercrime seperti hacking, cybersex, pencurian identitas, spam, dan pornografi online anak," ujar Salah satu penulis hukum tersebut, senator Edgardo Angara seperti dilansir BBC.

MANILA - Otoritas Filipina melakukan pelarangan aktivitas cybersex dan sex chat video online. Undang-undang baru ini merupakan bagian dari aturan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News