Film 25 Tahun Perjalanan Slank

Gabungan Musik, Dokumenter, dan Animasi

Film 25 Tahun Perjalanan Slank
GENERASI BIRU- Nadine Chandrawinata dan Grup Musik Slank bermain bersama dalam film dokumenter musikal garapan Sutradara Garin Nugroho yang berjudul Generasi Biru,seusai nonton bareng di Studio XXI FX Sudirman Rabu (11/2). FOTO: CHARLIE LOPULUA/INDOPOS
Lirik-lirik lagu milik Slank pada film Generasi Biru sangat erat dengan kondisi Indonesia dari tahun ke tahun. "Ini sejarah pendek Indonesia lewat lagu Slank dari tahun 1983 sampai 2008," kata Bimbim.

 

Uniknya, penyampaian pesan dalam lagu itu bukan berbentuk dialog, melainkan ekspresi tarian yang sangat teatrikal. Terlebih, kata Garin, film tersebut tanpa skenario. "Iya, sampai saat syuting itu, aku saja sama Slank nggak tahu maksudnya apa. Semua diatur Mas Garin. Tapi, setelah nonton, baru tahu maknanya," sahut Nadine Chandrawinata yang juga membintangi film produksi Set Film dan Shooting Star itu.

 

Meski terkesan "berat", bentuk film seperti itulah yang sesuai dengan keinginan Slank. Bimbim mengakui, pihaknya memang tidak ingin diceritakan secara personal. "Tidak mau tentang diri kami, nanti malah boring (bosan, Red). Lagian nggak ada yang menarik dari diri kami dan kami juga tidak mau terlalu diidolakan," terang pemain drum itu.

 

Bimbim menambahkan, yang terpenting adalah pesan dari lagunya dibahas. Menurut dia, apa yang tertuang di lagu adalah perwujudan pikiran, curahan hati, dan kritik atas segala hal negatif tentang masyarakat dan pemerintahan Indonesia.

 

JAKARTA- Perjalanan Slank selama 25 tahun di belantika musik Indonesia siap dinikmati dalam bentuk film. Meski begitu, film berjudul Generasi Biru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News