Finally! Trend Wisata Golf Indonesia Kian Berkibar

Finally! Trend Wisata Golf Indonesia Kian Berkibar
Lapangan Golf di Bintan ini merupakan salah satu lapangan golf favorit di Kepri. Foto: riabintan.com

jpnn.com - JAKARTA - Wisata golf di Indonesia hanya mampu menjaring 900 orang turis, lima tahun silam. Sekarang, jumlahnya sudah sekitar 3.000 orang per tahun. Potensi sumbangan devisa dari wisata golf pun ikut terkatrol naik. 

Pegolf mancanegara umumnya menghabiskan 5.000–6.000 dollar AS dalam satu kunjungan ke Indonesia. Spent money-nya enam kali lipat dari wisman biasa.

“Khusus untuk Tiongkok, kami menargetkan sekitar 10 persen dari dua juta turis Negeri Panda yang datang ke Indonesia, akan berwisata sambil bermain golf. Saya yakin ini bisa dicapai karena harga di Indonesia sangat kompetitif, tetapi kualitasnya sangat terjamin,” papar Vinsensius. 

Menpar Arief Yahya yang juga hobi golf itu menyebut, kalau soal atraksi golf, tidak ada bisa menandingi Indonesia. 

"Atraksi kita sudah sangat keren. Mau sensasi golf yang seperti apa, semua ada di Indonesia. Dulu malah orang bermain night golf, dengan bola berwarna yang berpendar diterpa cahaya. Tapi sejak krisis energi, night golf dihentikan, PLN tidak suplay listrik di night golf," ujar Arief Yahya. 

Sensasi tee off dari satu pulau, menembus laut, juga ada. Hanya advance golfer, handicap di bawah 18 saja yang bisa perform di medan sulit. "Tantangan golf kita sudah sangat oke, tinggal promosinya yang harus digencarkan," papar Arief Yahya.(ray/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News